Rabu, 03 Agustus 2016

Menulis Atau Membaca

Kamis pagi jam 06.00

Rabu malam aku kerja shif malam, pekerjaan yang suka atau tidak suka harus tetap suka, karena aku juga suka gaji dan telah terima gaji dari perusahaan Outsoursing Bidang Keamanan anggap aja SATPAM haha emang kerja SATPAM. Setiap aku berangkat kerja aku selalu membawa tas ransel, lumayan gede sih kayak orang mau kemping gitu haha. Dan disitu banyak temen-temenku yang penasaran dan bertanya apa sih yang kau bawa dalam tas mu itu. Mereka coba jinjing tas itu, kata mereka "Buseeet, berat amet ini tas isi sembako kali haha",

Oke, aku akan bongkar-bongkar isi tas yang selalu saya bawa, apa itu?
1. Buku, ada banyak buku didalam tasku, dari buku novel, buku religi, buku gambar, buku oret hutang juga ada haha.
2. Obat-obatan, aku selalu bawa p3k ku sendiri, yah sefety first lah, , sapa tau ada yang ditolong disekitar, tapi aku ngga punya obat patah hati hehe
3. Netbook, iya netbook yang baru aku beli kemarin dari duit yang dikasih temenku, bisa dibilang ngutang haha, aku selalu bawa itu benda karena aku bisa nulis sewaktu-waktu bila ada inspirasi mendadak jadi langsung tulis aja
4. Alat-tulis dan mandi, hahaha emang niat mau minggat dari rumah kali ya.

Fine, itu aja yang sedikit aku bawa dalam tas. Lanjut kembali ke topik, temenku tanya kamu nulis apa Him?. Aku asal jeplak aja lah " Nulis cerita kehidupan gue bro" hahaha, buat apa katanya. Kalau di tanya buat apa? Yah suka-suka aja.

Terus apa masalahnya dengan Nulis atau Membaca? Oke kita pecahkan.
Orang berpikir kalau nulis itu gampang dan simpel, , Helloooo gampang dari nenek moyang lue kali, Nulis itu ngga semudah membalik tahu dipenggorengan Guys. masalahnya, kita harus bisa berimajinasi, sampai-sampai kaya orang gila kalau lagi cari ide, istilahnya "Senggol Bacok" haha, kenapa demikian. Cari inspirasi itu susah, butuh ketenangan dan mood yang baik hampir sama kalau kita baca, kita yang suka nulis pasti seneng menyendiri kalau sudah ada ide, itu pasti.

Terus apa hubungannya dengan membaca?
Membaca itu sumber informasi yang Wajib untuk para penulis. Entah baca buku, baca koran atau baca situsi dan keadaan haha. Fine fine. . . kadang aku sempet berpikir, penulis-penulis hebat dan handal disana kemungkinan mereka banyak baca dari pada menulis. Entah bener atau salah, yang aku alami sendiri sebagai penulis amatir juga demikian. 

"Banyak baca untuk Menulis" itu mungkin kata-kata yang tepat untuk semua penulis. 
So, apa yang bisa kita ambil dari sini? Menulis itu sebenernya mudah, ngga usah mikir nulis, tapi coba aja nulis dengan membaca. Nulis itu kayak orang masak, kalau kita sering masak tanpa kita akan tau bumbu-bumbu apa yang pas dan enak.

So, kata temen ku diblog sebelah, lakukan apa yang bisa kamu lakukan, ngga usah nunggu esok, setiap saat bisa kamu lakukan ya lakukan. Itu sebabnya aku kemana-mana bawa tas gede yang dikira mau kemping yang beratnya hampir 6kilo haha. Tapi lama kelamaan itu sudah menjadi bagian dari styl dan oke I have relex. . .


Emmm. Apa lagi ya?? Udah sih itu aja catatan dari Bang PIJ, , di tunggu postingan yang ga jelas berikutnya ya Mbloo hahaha

Salam Semongko. . . Byeee!!!!


This Is My Bag

0 komentar:

Posting Komentar