Senin, 10 Oktober 2016

Devinisi Bahagia? Whats?


Apa itu bahagia?
Bahagia itu gimana?
Dan apa?
Apa bedanya sama sedih?
Apa seperti jungkat jungkit? Tergantung bebannya?
Apa harus sedih dulu baru bahagia?
Apa bahagia itu?
Apa seperti saat bertemu dan bercumbu dg kekasih?
Atau saat membelai mesrah rambutnya?
Bagaimana jika tidak ketemu? 
Bagaimana jika tidak bercumbu rayu?
Apa mereka bahagia?
Apa? Apa?
Bagaimana mendevenisikan bahagia?
Apa aku harus bersedih dahulu lalu aku bahagia?
Seperti saat aku kelaparan lalu aku makan dan bahagia saat perut ini terisi?
Bagaimana? Apa seperti itu?
Atau saat aku bekerja keras lalu mendapatkan upah sampai dompetku terisi?
Apa aku bisa bahagia? Bagaimana jika dompetku kosong?
Apa bahagia itu seperti candu?
Layaknya narkoba?

Carikan cara aku, bagaimana aku bisa mendapat bahagia. Haruskan aku menahan hasratku atau aku harus berhenti mendapatkannya? Apa hanya cukup aku bilang "Aku Bahagia", aku bisa bahagia?
Tidak semua semu!!!
Bagaimana bisa dikatakan bahagia, saat aku bersedih akan kehilangan sesuatu dalam atau diluar diri ini?
Munafik kah?

Kenapa tidak seperti anak kecil yg tidak pernah merasa lelah, sakit(hati) dan patah. Mereka tidak pernah merasa mengeluh dan terlihat bahagia dimanapun ia berinjak. Saat ia main, makan, atau mandi. 
Ceria bukan?
Tengoklah?
Apa yg mereka fikirkan?
Bagaiamana mereka membuat disekitarnya menjadi relex, tanpa beban?
Apa yg mereka fikirkan?
Apa mereka belum mengenal dunia?
Belum mengenal uang, kekasih dan perasaan?
Atau mereka tidak memikirkan apa yang ada didepan mereka?
Its just fun?
Apa demikian?
Apa bahagia menurut mereka tidak difikirkan?
Tidak memikirkan sesuatu yg kita fikirkan.

Apa seperti itu?
Tidak, bagaimana aku bisa tidak memikirkanmu?
Sakit? Memang!
Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa mendevinisikan apa itu bahagia.
Yang aku tahu hanya sakit dan patah.
Namun lain sisi itu ada bahagia, entah dari mana dan ada dimana aku bisa mengatakan bahagia.
Apa kasih sayang bisa mewakili devinisi bahagia?
Mungkin, namun bagaimana bisa?
Aku pun tak tahu...
Karena munafiklah aku jika aku tidak mengatakan Mungkin bahagia dg kasih sayang.

Apa itu yg dibutuhkan untuk bahagia?
Jika aku kembalikan pada anak-anak, 
Apa mereka mengerti akan kasih sayang?

Semua akan kembali pada diri dari bahagia masing-masing.
That's All. . . . . . .

#PIJ

Next devinisi bahagia menurut #blankidea cek disini

0 komentar:

Posting Komentar